Akses Regulasi Pertanian Kini Semakin Mudah Lewat JDIH Digital
JAKARTA (JDIH) -- Masyarakat kini tidak perlu bingung lagi mencari aturan tentang pertanian dan pangan. Kementerian Pertanian memperkuat Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) dengan strategi digital, sehingga regulasi dapat diakses lebih mudah, cepat, dan jelas oleh publik.
“Hari ini, masyarakat lebih banyak mencari informasi lewat media sosial. Karena itu, JDIH Kementan harus hadir dengan konten yang mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan publik,” ujar Syarifah Hanoum dari Biro Komunikasi dan Layanan Iinformasi Kementerian Pertanian, menegaskan pentingnya perubahan pola komunikasi hukum ke arah digital, dalam acara Bimbingan Teknis JDIH pada Rabu (10/9/2025).
Ia menambahkan, strategi ini bukan sekadar soal desain visual, melainkan juga cara penyampaian pesan. “Konten JDIH sebaiknya dibuat dengan bahasa sederhana, dilengkapi visual menarik, dan mampu menjawab pertanyaan masyarakat, misalnya tentang pupuk bersubsidi”.
Nibras Nada dari Kompas menyampaikan pandangan serupa. Menurutnya, informasi hukum akan lebih bermanfaat jika dekat dengan keseharian publik.
“Setiap regulasi sebaiknya disampaikan dengan dampak dan manfaatnya bagi masyarakat, bukan hanya pasal-pasal kaku. Dengan begitu, publik merasa informasi itu memang untuk mereka,” jelas Nibras.
Hanoum juga menekankan pentingnya konsistensi publikasi. Menurutnya, JDIH bisa menetapkan target unggahan mingguan, mulai dari edukasi, informasi hukum, hingga konten motivasi. Dengan jadwal yang teratur, audiens akan terbiasa datang kembali ke kanal JDIH.
Sementara itu, Nibras menyoroti aspek teknis media sosial, “Setiap konten sebaiknya diunggah di berbagai platform, misalnya Instagram, Facebook, dan juga Insta Story, supaya arsip digital JDIH semakin lengkap dan mudah ditelusuri”.
Dengan penguatan strategi digital ini, JDIH Kementan diharapkan menjadi pusat informasi hukum yang modern, terbuka, dan dapat diakses siapa pun.
“Intinya, hukum harus bisa hadir lebih dekat dengan masyarakat. JDIH adalah pintu untuk mencapainya,” pungkas Hanoum.
#KementerianPertanian #PertanianMaju #JDIH #bimtek #medsos #digital